REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akibat hujan dan banjir di berbagai wilayah, jumlah sampah yang menggenangi sungai meningkat. Seperti yang terlihat di Pintu Penyaringan Rawa Badak Kali Sunter, Jakarta Utara tampak sampah menumpuk dan meghambat laju air.
Berdasarkan keterangan Sigit, Operator Penyaringan sejak hujan deras sejak 6 hari yang lalu jumlah sampah yang menumpuk sebanyak 60 ton, padahal biasanya hanya 20-25 ton. Suku Dinas Kebersihan menyiapkan 3-4 truk jika sampah menumpuk dari biasanya 2 truk.
Pengangkutan sampah dilakukan 2 kali sehari. Sampah dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jl Perintis, Kelapa Gading untuk selanjutnya di kirim ke Bantar Gebang.
Aliran air dan sampah berasal dari Kali Cipinang. "Sebelum masuk Kali Sunter, aliran air berasal dari Pintu Katulampa dan Pulogadung lalu melalui Kali Cipinang baru masuk ke Kali Sunter, " Ujar Sigit.
Dalam kondisi normal personil yang diturunkan untuk mengangkut sampah berjumlah 8 orang, namun jika jumlah sampah meningkat personil yang diturunkan mencapai 10 orang.