REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera Agus Purnomo menyatakan belum mengetahui adanya pertemuan? antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan ketua umum partai politik anggota sekretariat gabungan di? Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Selasa malam.
"Saya belum tahu karena belum dapat informasi mengenai pertemuan tersebut," kata Agus Purnomo ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Berdasarkan infromasi yang diterima, pertemuan tersebut antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua setgab dengan ketua umum partai-partai politik anggota setgab berlangsung di kediaman pribadi Presiden Yudhoyono.
Menurut Agus, jika informasinya seperti itu silakan saja karena pada pertemuan setgab biasa yang hadir Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq atau Ketua Fraksi PKS DPR RI Mustafa Kamal.
Ditanya bagaimana jika dalam pertemuan tersebut agendanya mengevaluasi keberadaan PKS di koalisi, menurut Agus, sebagai salah satu anggota setgab, PKS siap dievaluasi. "Namun hendaknya evaluasi juga dilakukan terhadap mekanisme pengambilan keputusan di dalam koalisi yang kami nilai masih kurang demokratis," katanya.
Anggota Komisi II DPR RI ini menambahkan, PKS siap dievaluasi dan PKS juga siap memberikan evaluasi. Ketika ditanya bagaimana jika hasil evaluasi memutuskan hal terburuk bagi PKS yakni mempersilakan berada di luar setgab, menurut dia, bagi PKS dimana pun posisinya baik di dalam maupun di luar setgab sama aja.
"Dalam bernegara yang lebih utama bagi partai politik adalah bagaimana mengakomodasi apirasi masyarakat bukan mengutamakan kepentingan partai politik," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, jika ada pertemuan antara Presiden Yudhoyono sebagai ketua setgab dengan ketua umum partai-partai politik anggota setgab adalah hal wajar.
"Jika Bapak Presiden Yudhoyono sebagai ketua setgab mengundang para ketua umum partai politik anggota setgab, tentu berdasarkan pertimbangan untuk membahas hal-hal yang dianggap perlu setelah pengesahan RAPBN Perubahan 2012 oleh DPR RI," kata Julian Aldrin Pasha melalui pesan layanan singkat (SMS).
Partai-partai politik anggota setgab adalah Partai Demokrat (PD), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).