REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Untuk yang ke-10 kalinya, Indonesia menggelar beasiswa seni dan budaya Indonesia untuk kaum muda dari berbagai belahan dunia. Program yang dibuka pada 3 April ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai negara, seperti Jepang, Prancis, dan Italia.
"Dengan adanya program ini, kita ingin memperluas Indonesianis," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Fachrir, Selasa (3/4). Indonesianis maksudnya adalah orang yang mengetahui dan mengenal Indonesia sehingga dapat memperkenalkannya pada negara asalnya. Cara termudah untuk memperkenalkan Indonesia, menurut dia, adalah berinteraksi secara langsung.
Indonesia sendiri mengirimkan empat peserta untuk program ini agar dapat berbagai kebudayaan dengan peserta lainnya. Program ini juga akan menampilkan keunggulan Indonesia berupa budaya, gaya hidup, tradisi, toleransi, dan demokrasi. "Tidak banyak orang Indonesia yang tinggal di beberapa negara tertentu. Untuk itu kita harus memperkenalkan Indonesia," ujar dia.
Kegiatan ini akan difokuskan pada seni dan budaya. Para peserta akan disebar di lima kota di Indonesia, yakni Bali, Solo, Surabaya, Bandung, dan Makassar. Para peserta dipersilahkan untuk memilih kota tujuan mereka setelah setiap kota melakukan presentasi pengenalan.
Pada akhir program, semua peserta akan berkumpul di Solo untuk mementaskan sebuah pagelaran bersama yang disebut Indonesian Channel. "Yang unik, mereka sebelumnya tinggal di tempat berbeda tetapi harus membuat satu pagelaran," ujar Fachrir.
Selesai mengikuti program ini, para alumni akan selalu dihubungi oleh Kedutaan Indonesia di negara masing-masing. Lalu, mereka diharapkan dapat memperkenalkan Indonesia dengan bahasa mereka sendiri pada teman atau saudaranya.