Selasa 03 Apr 2012 11:37 WIB

Sidak Wamenkumham Kejutkan Pejabat Riau

Denny Indrayana
Denny Indrayana

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Inspeksi mendadak (Sidak) Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Denny Indrayana ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru dan menyeret tiga narapidana serta seorang staf mengejutkan kalangan pejabat di Provinsi Riau.

"Saya sendiri baru mendapat kabar kedatangan Wamenkum-HAM ketika Wamen dan rombongan sudah berada di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II untuk kembali lagi ke Jakarta," kata Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP) Riau Bambang Setiawan di Pekanbaru, Selasa.

Denny Indrayana bersama sejumlah pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) sengaja turun ke "Kota Bertuah" untuk menjalankan misi mengungkap jaringan kasus pencucian uang dari hasil peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba).

Pada sidak itu, Wamen dan rombongan menyeret sebanyak tiga narapidana (napi) dan seorang staf nonstruktural ke Jakarta untuk diproses mengenai keterlibatan kasus pencucian uang dan peredaran Narkoba di beberapa wilayah Tanah Air.

Orang nomor dua di Kementrian Hukum dan HAM ini juga menyita satu unit telepon genggam sebagai alat bukti tunggal. "Saya sempat terkejut, karena informasi kedatangan Wamen memang tidak dikoordinasikan sebelumnya," kata Bambang.

Kepala BNP Riau ini juga mengakui awalnya tidak begitu mengetahui secara persis misi kedatangan Wamenkum HAM ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru. "Karena datangnya juga subuh-subuh, sekitar pukul 02.30 WIB. Kalau begini siapa yang tahu dan siapa yang menyangka," katanya.

Reaksi terkejut sebelumnya juga sempat ditunjukan Kepala Kantor Wilayah Menkum HAM Riau, Djoni Muhammad. "Terus terang, kedatangan Wamen ini juga tanpa sepengetahuan saya. Terkejut, pasti iya," katanya.

Djoni berulang menjelaskan, kedatangan Wamen langsung ke Lapas Kelas II A Pekanbaru merupakan gerakan yang memang tidak dikoordinasikan sebelumnya. "Bahkan kami baru tahu informasi ini pukul 07.00 WIB, setelah Wamen berada di Bandara SSK II untuk langsung terbang ke Jakarta dengan pesawat carter," katanya.

Namun informasi yang di dapat, demikian Djoni, kedatangan Wamen bukan untuk penggerebekan atau sidak mengenai Narkoba saja, melainkan kasus pencucian uang dari hasil Narkoba yang diduga melibatkan tiga napi. Dikabarkan juga, kedatangan Wamenkum HAM RI bersama rombongan pejabat BNN Pusat pada Senin (2/4) dini hari itu sempat diwarnai keributan dengan beberapa petugas Lapas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement