REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sepanjang Januari hingga akhir Maret 2012, lima warga Manado meninggal karena terinfeksi rabies.
"Para penderita yang meninggal karena terjangkit rabies, setelah digigit anjing yang positif terkontaminasi virus mematikan ini berasal dari kecamatan Tikala, Mapanget dan Wanea," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Manado, Ricky Poli, di Manado, Senin.
Poli menjelaskan kematian para penderita ini, karena mereka tidak langsung melakukan pemeriksaan dan melakukan penyuntikan untuk mencegah virus mematikan ini menyerang saraf pusat mereka.
"Mereka baru datang setelah terlambat, sehingga tak bisa lagi ditolong, meskipun sudah diupayakan semaksimal mungkin, sampai akhirnya membawa ke kematian," kata Poli.
Poli mengimbau semua warga Manado yang memelihara anjing agar berhati-hati dan langsung melakukan tindakan cepat jika digigit peliharaannya, untuk mencegah jangan sampai menjadi korban sia-sia.
Poli mengingatkan sekali terkontaminasi virus mematikan ini, maka tidak akan bisa disembuhkan, sehingga harus sangat berhati-hati dan jangan sampai lalai, begitu digigit anjing.
"Jangan sampai sudah menjadi korban baru datang, begitu tergigit harus langsung ke Puskesmas dan minta disuntik," kata Poli.
Menurut Poli, berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian dan Peternakan Manado kasus gigitan anjing di Manado ada 126, 80 diantaranya positif rabies dan manusia yang meninggal sudah lima orang selama Januari sampai akhir Maret 2012.