Ahad 01 Apr 2012 19:29 WIB

Agum Gumelar: Indonesia Perlu Reformasi Mental

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Hafidz Muftisany
Agum Gumelar
Foto: Antara
Agum Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --Bangsa Indonesia perlu segera melakukan perbaikan sikap mental. Reformasi mental ini dibutuhkan untuk mengembalikan kestabilan negara. Contoh nyata adalah perlakuan yang terlihat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Kerap ditemukan para menteri dan aparatur negara diperolok di depan publik tanpa ada tindakan yang berarti.

Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar mengatakan landasan negara ini sebetulnya sudah sangat kuat. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah bentuk ideal pondasi bangsa. Sangat disayangkan jika nilai-nilai ini berhenti di teori dan lemah dalam prakteknya. "Yang jelas, kita ini bukan tukang sulap, perubahan butuh proses," tambah Agum pada konfrensi pers di Auditorium Gedung Pancagatra lt.3 Lemhannas RI, Sabtu (31/03).

Agum juga menyoroti reaksi para elit maupun masyarakat terhadap kenaikan BBM.  Dia berpendapat bahwa apa yang telah dilakukan DPR adalah suatu kemajuan dari proses demokrasi. Di sisi lain, diharapkan para pengunjuk rasa tetap taat pada agenda awal, beraksi demi kepentingan rakyat. "Mereka yang melakukan unjuk rakyat demi untuk membela kepentingan rakyat, saya yakin caranya tidak akan menyulitkan dan menyakitkan rakyat," katanya.

Pemerintah menurut Agum harus bisa meningkatkan komunikasi politik. Situasi yang terjadi sekarang membuktikan bahwa sosialisasi yang dilakukan tidak berjalan efektif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement