REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap PKS menolak kenaikan BBM membuat berang partai koalisi. Partai Demokrat meminta jika PKS seperti itu, maka lebih baik keluar saja dari koalisi, daripada merusak tatanan yang ada. Hal ini dinilai lebih baik agar PKS memiliki sikap politik yang jelas, apakah koalisi atau oposisi.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengaku kecewa dengan sikap PKS tidak satu suara pada sidang paripurna, Jumat (30/3) lalu. Pihaknya menyarankan PKS keluar dari koalisi. Ramadhan menyatakan PKS sebagai partai anggota koalisi telah melakukan pembangkangan kepada pemerintah.
"Suara kader partai seluruh Indonesia, mempertanyakan sikap PKS dan menyatakan kekecewaannya pada langkah PKS. Mereka mempertanyakan ngapain ada di koalisi pemerintahan, kalau melakukan pembangkangan," kata Ramadhan, di Jakarta, Ahad (1/4).
Ramadhan mengaku sudah mencium gelagat sikap PKS yang mendua. Namun demikian, karena tidak mau mengganggu suasana sidang paripurna, dia enggan berbicara soal kemungkinan partai tersebut berbeda pandangan dengan Demokrat dan partai koalisi lainnya. "PKS punya irama sendiri, sebelumnya saya berprasangka positif, tapi berakhir dengan keperihan," ujarnya.