Jumat 30 Mar 2012 22:24 WIB

Bentrok Polisi vs Mahasiswa di Makassar, TNI Turun Tangan

 Seorang mahasiswa diamankan saat terlibat bentrok dengan aparat keamanan saat menggelar aksi demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Seorang mahasiswa diamankan saat terlibat bentrok dengan aparat keamanan saat menggelar aksi demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Aparat TNI melakukan pengamanan bentrokan di sepanjang jalan Urip Someharjo, jembatan layang (fly over) di Makassar, Sulawesi Selatan, antara pengunjuk rasa dan polisi, Jumat (30/3).

Bentrokan yang berlangsung lebih dari dua jam sempat mengakibatkan jalan Urip Someharjo lumpuh total. Puluhan kendaraan bertumpuk di jalan Andi pangeran Pettarani mengakibatkan kemacetan panjang.

TNI yang sudah berjaga-jaga sejak bentrokan pecah kemudian melakukan negosiasi dengan para pengujuk rasa dan kepolisian agar bentrokan dihentikan. Tidak hanya itu, TNI diterjunkan agar menenangkan massa agar tidak menyerang polisi.

"Kami minta agar kalian mundur dan tidak lagi menyerang. Kami juga akan sampaikan ke polisi agar tembakan dihentikan dan mundur dari lokasi," kata salah satu anggota TNI itu sembari menginstruksikan mundur.

Aparat kepolisian akhirnya memilih mundur dari bentrokan untuk menghindari bentrokan yang berkepanjangan, sehingga keadaan menjadi kondusif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement