REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -– Dua orang terduga teroris tewas ditembak Tim Antiteror Densus 88 di sebuah kontrakan di Jalan Haji Sarma RT 06/01 Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Menurut keterangan Mamad (45 tahun) warga setempat, penggerebekan yang dilakukan oleh Densus 88 dimulai sejak pukul 01.00 WIB dan berakhir pukul 06.30 WIB. “Sekitar 30 personil Densus 88 berjaga-jaga di sekitar kontrakan sejak pukul satu malam,” ujar Mamad Jumat (30/3).
Mamad mengaku tidak mengetahui bahwa tetangganya yang tinggal di kontrakan dekat rumahnya merupakan teroris. “Saya enggak tahu kalau mereka teroris. Malam kemarin saya lagi nunggu anak saya pulang marawis. Tahu-tahu ada polisi dan Densus 88 berjaga-jaga di sekitar kontrakan itu. Aparat bilang katanya mau menggerebek teroris,” ujar Mamad.
Mamad mengatakan dari keterangan petugas diketahui bahwa dua orang yang tewas tersebut merupakan pengembangan tersangka yang terlibat dalam kasus pembacokan dua anggota Polsek Setu, Bekasi. Dari hasil temuan, petugas menemukan bahan peledak dan senjata api jenis revolver.
Mamad mengatakan dua orang teroris tersebut tinggal di kontrakan sejak lima bulan yang lalu. "Dua orang tewas ditembak di tempat, satu orang tertangkap,” ujar Mamad. Salah satu teroris yang tewas diketahui Mamad bernama Hendra (24 tahun). Mamad mengaku tidak mengenal dua orang laki-laki yang tinggal bersama Hendra yang sehari-harinya berjualan jus sirsak. Dia mengetahui bahwa kedua teroris itu dibawa ke RS Polri Jakarta Timur.