Kamis 29 Mar 2012 23:33 WIB

Mayoritas Kader Golkar Tolak BBM Naik

Bambang Soesatyo
Foto: antara
Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyatakan, mayoritas dan bahkan mungkin seluruh rekannya sesama anggota fraksi dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, tidak setuju dengan kenaikan harga BBM.

"Sekali lagi, jujur, sesungguhnya mayoritas, bahkan mungkin seluruh anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) dan kader Partai Golkar (PG) di seluruh Indonesia, tidak setuju dengan kenaikan harga BBM," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (29/3) malam.

Hal itu, katanya, karena kenaikan itu diyakini akan menyengsarakan rakyat. "Tidak sedikit yang mengkhawatirkan juga slogan 'suara Golkar, suara rakyat' menjadi tidak bermakna, dan upaya merebut hari rakyat melalui berbagai program dan kerja keras turun ke bawah akan sia-sia, jika membiarkan BBM naik," tandasnya.

Secara institusi, PG belum memutuskan apakah setuju atau menolak pencabutan Pasal 7 Ayat 6 Undang-Undang APBN 2012, yang artinya jika dicabut, pemerintah boleh menaikkan harga BBM.

Opsi itu pun, menurutnya, dengan besaran Rp1.500 per liter sebagaimana tertera dalam opsi satu yang diajukan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

"Yakni ada alokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) Rp137 triliun, subsidi listrik Rp65 triliun dan cadangan fiskal energi Rp23 triliun dengan kompensasi BLSM Rp150 ribu per bulan untuk 18,5 juta KK selama enam bulan," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement