REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengatakan, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan seorang pemimpin yang berlapang dada meskipun keputusan politiknya tidak populer.
"Bangsa ini memerlukan pemimpin yang lapang dada. Mengeluh, curhat itu ke depan tidak bisa lagi," tegasnya saat menjadi Keynote Spech pada diskusi publik menata ulang Indonesia di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (29/3).
Menurutnya, di Indonesia ini banyak orang yang cerdas dan pemimpin yang cerdas. Namun kata dia, kecerdasan otak tersebut tidak diimbangi dengan kecerdasan hati. Akibatnya korupsi, bentrok dan kerusuhan merajalela.
Syafii mencontohkan jumlah orang yang akan berangkat haji di Indonesia cukup banyak. Bahkan yang sudah berangkat ke tanah suci juga banyak. Namun hal itu tidak ada kaitan sama sekali dengan perbaikan bangsa ini. "Orang yang berkarakter itu adalah sama antara kata dan perbuatan," tandasnya.