Rabu 28 Mar 2012 13:40 WIB

Polisi Siaga Demo Hingga 5 April

Anggota polisi menangkap pengunjuk rasa yang terlibat bentrok saat menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (ilustrasi)
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Anggota polisi menangkap pengunjuk rasa yang terlibat bentrok saat menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Jajaran Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya melakukan siaga terhadap aksi demo menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak hingga 5 April 2012. "Setelah 5 April 2012, kepolisian selesai mengamankan demo BBM," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu (28/3).

Rikwanto mengatakan, Polda Metro Jaya menyiagakan 22 ribu personel termasuk bantuan 8.000 anggota TNI guna mengamankan aksi kenaikan harga BBM itu. Anggota Polda Metro Jaya akan mengamankan elemen masyarakat yang demonstrasi se-Jabodetabek.

Selain itu, aparat kepolisian juga akan mengamankan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan truk tangki BBM.

Sedangkan, aparat TNI akan dilibatkan mengamankan objek vital seperti bandara, pelabuhan, Istana Kepresidenan, DPR/MPR serta SPBU dan Depo Pertamina.

Rikwanto menegaskan aparat TNI tidak terlibat atau berhadapan langsung dengan massa pendemo, namun disiapkan untuk mengamankan obyek vital. Rencananya, beberapa elemen masyarakat dari unsur buruh dan mahasiswa akan berunjuk rasa kembali menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, Kamis (29/3). Beberapa lokasi tujuan aksi demo di Jakarta, antara lain Gedung DPR/MPR RI, Istana Kepresidenan dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement