Selasa 27 Mar 2012 14:47 WIB

Bali Siapkan Lapas Khusus Narapidana Narkotika

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Dewi Mardiani
Lapas Kerobokan Bali
Foto: beritabali
Lapas Kerobokan Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kondisi Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, yang terlalu padat bakal segera diatasi. Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Bali, Priyadi, mengatakan, ada rencana memindahkan para narapidana kasus narkotika ke Lapas khusus di Kabupaten Bangli. 

"Walau sudah ada lahannya dan sudah dipagari, saat ini rencananya pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (LP) itu masih dalam tahap penyelesaian gambar. Kita harapkan tahun depan sudah bisa digunakan," kata Priyadi, di Denpasar, Selasa (27/3). 

Lapas narkotika di Bangli, akan dibangun di Banjar Boongan, Desa Tiga, Kecamatan Susut Bangli. Lapas dengan luas lahan 4 hektare. Pembangunan lapas itu dirancang dengan menerapkan standar tempat tahanan internasional. Luasnya hampir sama dengan Lapas Kerobokan, Denpasar.

Menurut Kabag Penyusunan Program, Kantor Wilayah Kemenkum HAM Provinsi Bali, Dewa Alit Darsana, penghuni di Lapas Bangli tak sepadat Kerobokan. Nantinya, penghuni lapas di sana bakal dibatasi agar tak melampaui kapasitas yang tersedia.

Berdasarkan data yang ada, jumlah penghuni LP Kerobokan mencapai mencapai 1.050 orang dan sekitar 30 persen atau sekitar 300 orang adalah narapidana narkotika. Sejak meletusnya kerusuhan di LP terbesar di Bali itu bulan lalu, sebagian narapidana narkotika telah dipindahkan ke beberapa rutan. Nantinya, mereka akan dikumpulkan ke Lapas Narkotika Bangli yang dirancang menjadi pusat rehabilitasi para pecandu narkotika. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement