Selasa 27 Mar 2012 10:24 WIB

Diminta Sampaikan Kritik di Parlemen, Inilah Jawaban PDIP

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Hafidz Muftisany
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari (kiri)
Foto: antara
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menanggapi respon dari partai politik yang meminta masalah BBM agar diselesaikan di DPR dan jangan diributkan di jalanan. Menurutnya, PDI Perjuangan merupakan partai kader. Sehingga, hubungan antara partai dan kadernya harus tetap dibangun.

''Ada atau tidak ada (perwakilan rakyat di parlemen-red), di luar parlemen banyak masyarakat yang tidak setuju kenaikan BBM,'' papar anggota Komisi III DPR tersebut.

Langkah mobilisasi kader turun ke jalan itu pun dianggapnya sebagai upaya agar bisa membangun hubungan dengan kadernya. Dengan begitu, bisa tetap menjadi partai kader dan mengerti apa yang terjadi di kader dan di parlemen.

''Kalau kemudian ada partai yang memilih untuk fokus di parlemen silakan. Tapi PDIP punya basis lain. Pendidikan politik bukan hanya di kelas. Kita sensitif dan sejalan dengan suara rakyat. PDIP memilih untuk menjadi partai kader, risikonya seperti ini. Pilihan strategis, bukan risiko,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement