REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April mendatang.
"Pilihan menaikkan harga itu pilihan terakhir. Artinya jika memang subsidi akan semakin memberatkan, silahkan BBM dinaikkan," jelas Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Sirodj, Senin (26/3).
Kiai Said juga berpesan pada masyarakat agar menjaga ketertiban umum meskipun keputusan itu terkesan membebani mereka. Demonstrasi, ujarnya, adalah hak setiap warga negara. Ia berharap agar demonstran melakukan aksinya dengan santun dan tidak merusak simbol-simbol negara.
"Kalau bukan kita warga negara yang menjaga simbol negara, mau siapa lagi. Demonstrasi sah-sah saja, tapi harus santun dan tetap menjaga simbol-simbol negara," tegas Kiai Said.