REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski demonstrasi terjadi di sejumlah tempat, tetapi status negara tidak dinyatakan sebagai siaga satu. Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan tidak ada penetapan status tersebut. "Tidak ada siaga satu," katanya saat ditemui di kantor Menko Polkam, Senin (26/3).
Ia mengatakan pengerahan TNI bukan sembarangan dilakukan. TNI baru turun lapangan saat ada permintaan dari pihak Polri. Agus pun menegaskan personil yang nantinya diturunkan pun disesuaikan dengan permintaan Polri. Sayangnya, Agus enggan menyebutkan berapa banyak jumlah TNI yang akan diperbantukan.
"Pokoknya jumlah personilnya cukup, sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh Polri," katanya.
Penempatan para tentara itu hanya akan dilakukan pada titik-titik tertentu sesuai dengan tempat yang dianggap vital dan fatal, bukan disemua tempat. "Pokoknya Polri minta dimana (penempatan TNI), kita akan siapkan," katanya.