REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Pertahanan, Jenderal (Purn) Syafrie Syamsudin, menjelaskan beberapa manfaat Main Battle Tank (MBT) Leopard. Yang jelas, tank ini sangat dibutuhkan untuk menambah kekuatan pertahanan negara.
"Ada pertimbangan strategis," paparnya, di DPR, Senin (26/3). Yang paling utama adalah untuk merespon operasi militer bagi suatu negara yang menyiapkan tentara untuk berperang.
Dalam kondisi itu, tidak hanya personel, tetapi juga kecanggihan teknologi yang diperlukan. Ketika perang dengan tank, maka harus bisa juga menurunkan tank pemusnah yang mampu menghadapi bahkan memusnahkan tank musuh. "Leopard bisa diandalkan," jelas Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Di Wilayah Asia, hanya Papua Nugini, Timor Leste, dan Indonesia, yang tidak memiliki Leopard. "Bahkan kita belum memiliki MBT," paparnya. Menurutnya ini sangat tragis, karena pertahanan Indonesia dinilai lemah.
Anggota Komisi I PDIP, Tri Tamtomo, menyatakan pihaknya memahami bahwa pengadaan tank ini menjadi bagian dari modernisasi Alutsista. "Prinsip pembelian harus sesuai matra. Jangan lepas dari kebijakan yang ada," paparnya.