Senin 26 Mar 2012 13:09 WIB

Buruh: Ke Luar Negeri, SBY 'Ga Gentle'

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hafidz Muftisany
Demo BBM (ilustrasi)
Foto: antara
Demo BBM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Ajat Sudrajat menagatakan pemerintahan SBY Boediono semakin menunjukan kebijakan pro pasar dan pro neo liberalisme dan kapitalisme. Tapi, tidak pro rakyat.

Apalagi, sambung Ajat, di tengah maraknya penolakan BBM di masyarakat, SBY malah pergi ke Korea dengan embel-embel kunjungan kepentingan negara. Ini memperlihatkan, SBY sebagai pemimpin yang tidak gentle.

''Saat seluruh elemen melakukan aksi penolakan, Presiden SBY justru pergi. Ini bentuk tidak tanggung jawabnya pemimpin kita," papar Ajat.

Dalam aksi ini, kata Ajat, buruh menuntut pemerintah untuk mengumumkan secara terbuka tentang pengelolaan sumber daya alam dan migas. Selain itu, sistem kerja outsourcing, menghapus sistem upah minimum, dan menuntut pemerintah untuk menegakan hukum terhadap tindakan pemberangusan serikat buruh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement