REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Tahun ini sebanyak 14 kelompok nelayan Jakarta Utara mendapat kucuran dana sebesar Rp.100 juta untuk masing-masing kelompok. Hal ini diberikan kepada nelayan dalam menghadapi sejumlah kendala seperti cuaca dan lain-lain.
Kepala Sie Perikanan dan Kelautan Suku Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan (P2K), Sri Hariati mengatakan, pihaknya tak memiliki program bantuan untuk nelayan setiap kali mereka kesulitan. Apalagi beberapa bulan terakhir, cuaca buruk seringkali melanda pesisir Jakarta sehingga membuat para nelayan 'istirahat' mencari ikan. Ditambah lagi isu kenaikan BBM bulan April mendatang, akan membuat nelayan semakin kesulitan melaut.
Namun, menurut Hartati, pihaknya dibawah Kementerian Perikanan dan Kelautan mengupayakan modal usaha untuk para nelayan.
"Sekarang sudah tahun ketiga. Ini dibawah Kementerian," ujarnya kepada Republika, Senin (26/3). Modal usaha tersebut diberikan kepada kelompok nelayan yang terseleksi mampu membangun sebuah usaha mandiri. "Tahun ini di Jakarta Utara ada 14 kelompok. Mendapat bantuan Rp. 100 juta per kelompok," tutur Sri. Lokasi nelayan yang mendapat bantuan modal, kata Sri, merata di lokasi-lokasi pemukiman nelayan, baik Marunda, Kali baru, Muara Angke, dan perkampungan pesisir lain di Jakarta Utara.
Tak hanya nelayan, sasaran pemberian modal tersebut juga diberikan kepada pengelola dan budidaya. "Tahun ini 10 kelompok dari pengelola mendapat bantuan untuk budidaya belum ada," ujar Sri. Bantuan dana tersebut ditujukan untuk pengembangan para nelayan. Saat ini, menurut Sri, terdapat 15.570 nelayan di pesisir DKI Jakarta. Sekitar 7.000 lebih diantaranya merupakan nelayan pendatang yang tak memiliki KTP DKI.
Bantuan dana untuk modal tersebut, kata Sri, merupakan dibawah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. "Ini dibawah PNPM Mandiri," ujarnya. Dari website resmi PNPM Mandiri, disebutkan alokasi dana untuk bidang perikanan dan kelautan sebesar Rp. 783,53 miliar di tahun 2012. Sebanyak 9.800 kelompok masyarakat pesisir, termasuk nelayan, di Indonesia, akan mendapat bantuan modal tersebut.
Besar alokasi ini meningkat sebanyak 91,83 persen dibanding tahun lalu. Pada tahun 2011, alokasi dana untuk perikanan hanya Rp. 408,23 miliar yang disalurkan ke 505 kabupaten/kota, 1.120 kecamatan dan 2.634 desa di seluruh Indonesia. Bantuan pemberdayaan di bidang perikanan dan kelautan tersebut juga termasuk program pemberdayaan upaya mina pedesaan (PUMP) dan pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar).