REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Warga yang tinggal di Perumahan Tytyan Indah dan Kampung Rawabambu diimbau untuk tidak terprovokasi sejumlah SMS ataupun BBM yang berpotensi menyulut konflik. Imbauan tersebut disampaikan polisi menyusul berbagai SMS dan BBM yang menyatakan akan ada bentrokan lagi di kawasan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak terprovokasi dengan isu propaganda tersebut. Menurut Rikwanto, isu tersebut sengaja disebarkan untuk memecah belah warga dan menyulut kembali konflik di daerah itu.
Untuk menanggapi hal itu, Rikwanto mengatakan, polisi telah kembali melakukan mediasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat Pemda Bekasi guna membahas isu tersebut. Pertemuan itu, ungkap Rikwanto, menghasilkan satu keputusan agar seluruh warga tidak terpancing berbagai informasi yang berpotensi konflik
Selain itu, tutur Rikwanto, penjagaan kepolisian juga masih terus dilakukan di sekitar wilayah konflik itu. Petugas yang berjaga di sana, ujar Rikwanto, berjumlah tiga ratus anggota kepolisian dan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari TNI.
“Mereka berjaga di sana pada malam hari sedangkan pada siang hari jumlah personil yang berjaga kurang dari itu,” ujar Rikwanto kepada wartawan.
Untuk diketahui, beberapa hari lalu beredar pesan melalui media SMS dan BBM yang kurang lebih menyatakan akan ada penyerangan dari kelompok tertentu kepada kelompok lain yang ada di wilayah Bekasi. Sebagai antisipasi akan hal itu, warga Bekasi diminta untuk tidak keluar pada malam hari yang menjadi waktu penyerangan kelompok itu