Sabtu 24 Mar 2012 16:49 WIB

Ikut Berangkat ke Cina, Mahasiswa: Kalau Soal Demo, Ya Tetap Demo

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING –- Salah seorang mahasiswa yang ikut berkunjung ke Cina mengaku bahwa mereka bukan hendak dibungkam.

“Kalo soal demo, ya tetap demo,” kata Reza Agung, mahasiswa kepada wartawan Republika, Nasihin Masha  di Beijing, Cina, Sabtu (24/3).

Saat ini sekitar 100 pemuda dari Indonesia sedang berkunjung ke Cina. Melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia, mereka diundang oleh pemerintah Cina untuk mengenal negeri itu. Mereka berangkat Rabu (21/3), atau sehari sebelum keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke negeri tirai bambu tersebut.

Mereka akan kembali ke Indonesia pada 29 Maret. Sedangkan Presiden, Sabtu ini sudah harus meninggalkan negeri itu untuk melakukan kunjungan ke Korea Selatan dan Hongkong. Karena waktunya relatif bersamaan, maka muncul rumor bahwa keberangkatan para pemuda tersebut merupakan bagian dari upaya pembungkaman terhadap mahasiswa. Karena saat ini di Jakarta sedang marak demonstrasi menentang rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak pada April ini.

Sabtu (24/3), para pemuda Indonesia diberi kesempatan untuk bertemu dengan Presiden SBY. Mereka bertemu di Hotel St Regis, tempat rombongan Presiden menginap. Menurut Reza, jumlah mahasiswa yang ikut ke Cina hanya 12 orang. Selebihnya berasal dari organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).

Para mahasiswa itu sebagian diundang lewat senat mahasiswa, sebagian diundang lewat universitas. Menurutnya, yang diundang lewat universitas harus melalui seleksi terlebih dahulu. “Undangan kami terima dua pekan sebelum keberangkatan,” katanya.

Para mahsiswa tersebut di antaranya dari Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar. Dari Jakarta, katanya, berasal dari Universitas Budi Luhur, Universitas Assyafiiyah, Universitas Gunadarma, dan Universitas Nasional. Reza, yang mahasiswa Fakultas Teknik Informatika, adalah wakil ketua senat mahasiswa di Universitas Budi Luhur. Menurutnya, mereka dibagi dalam tiga bus. Saat ditemui Republika ia telah berkunjung ke Great Hall (gedung parlemen) dan Olympic Stadium.

“Dari kunjungan ini kita banyak belajar dari kemajuan yang telah dicapai bangsa lain,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement