Jumat 23 Mar 2012 19:30 WIB

Wan Jifei: Kami Senang Pengusaha Makin Dekat

Rep: Nasihin Masha/ Red: Didi Purwadi
Presiden SBY dan Presiden Cina Hu Jintao menyaksikan Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Cina Yang Jiechi bertukar nota kesepahaman yang ditandangani pada Jumat (23/3/2011)
Foto: Republika/Nasihin Masha
Presiden SBY dan Presiden Cina Hu Jintao menyaksikan Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Cina Yang Jiechi bertukar nota kesepahaman yang ditandangani pada Jumat (23/3/2011)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ketua China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT), Wan Jifei mengatakan, Indonesia dan Cina mempunyai sejarah panjang kerja sama bilateral yang stabil dan saling percaya. “Di bidang ekonomi, kerja sama industri dua negara telah saling mengisi,” katanya, dalam pertemuan pengusaha dari kedua negara, Jumat (23/3).

Kedua belah, katanya, terus meningkatkan kerja sama yang memberi keuntungan bagi pelaku usaha dua negara. “Kami senang pengusaha makin dekat,” katanya seperti dilaporkan Pemimpin Redaksi Republika, Nasihin Masha dari Beijing, Cina, Jumat (23/3).

Nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2011, ujarnya, mencapai 6O miliar dolar AS. “Naik lebih dari dua kali dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi Cina. Investasinya antara lain dalam pembangunan jembatan, PLTU, dan lain-lain. Kerja sama yang diharapkan juga berlaku efektif antara lain di bidang permesinan dan teknologi.

“Kami sebagai lembaga perdaganan Cina akan bekerja sama dengan Kadin Indonesia, mendorong perkembangan kerja sama dua pihak, mendorong untuk mencari potensi. Hubungan dua negara makin besar ke depan. Kami harap kunjungan sukses,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement