REPUBLIKA.CO.ID, BANTAENG -- 172 unit rumah yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, rusak akibat terjangan angin kencang sejak Senin hingga Rabu malam.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 140 unit rumah mengalami kerusakan pada bagian atap, 32 unit terkena gelombang pasang (abrasi) masing-masing delapan unit di Pajukukang dan 24 unit di Lembang.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ismail Paweloi di Bantaeng, Kamis, mengatakan, rumah yang terkena angin kencang masing-masing di Desa Labbo sebanyak 65 unit.

Selain itu, terdapat 25 unit rumah di Pabumbungan, 24 unit di Pajukukang, tujuh unit di Rappoa, enam unit di Baruga, lima unit di Nipanipa, tiga unit di Bonto Bulaeng, tiga unit di Biangkeke, dan dua unit di Ulu Galung.

Menurut Ismail Paweloi, dari jumlah tersebut, dua unit rumah masing-masing di Desa Bonto Bulaeng dan Batu Langgaya mengalami rusak berat karena tertimpa pohon.

Untuk meringankan beban masyarakat dan memperbaiki rumah-rumah yang rusak tersebut akan dilakukan secara bergotong royong antara aparat Pemda dengan personil Kodim 1410 Bantaeng.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga telah menyalurkan kebutuhan sembako kepada masyarakat yang tertimpa bencana, terutama pada masyarakat pesisir yang rumahnya terkena abrasi, ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika