REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jakarta yang hendak bepergian atau pun beraktivitas dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat diminta untuk menghidari sejumlah ruas jalan pada Rabu (21/3). Pasalnya, sejumlah aksi unjuk rasa akan mewarnai ibukota DKI Jakarta sejak pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, sebanyak delapan aksi unjuk rasa akan digelar di sejumlah lokasi di DKI Jakarta. Delapan aksi tersebut akan dilaksanakan di tiga lokasi langganan yang kerap dijadikan tempat demonstrasi yaitu: Bundaran HI, Istana Negara dan DPR RI.
Oleh karena itu, Petugas Traffic Management Center (TMC), Aiptu Kasno, mengingatkan, kepada seluruh pengguna jalan untuk sementara waktu tidak melintasi ruas yang dijadikan tempat unjuk rasa tersebut. Pengguna jalan sebaiknya menghindari Jalan Gatot Subroto tempat Gedung DPR RI berada, Jalan Medan Merdeka Utara tempat Istana Negara berlokasi dan Jalan MH Thamrin maupun Jalan Jenderal Sudriman tempat Bundaran Hotel Indonesia berada.
Selain itu, tutur Kasno, bagi pengguna jalan yang akan melintasi wilayah Jakarta Utara, untuk sementara waktu menghindari Jalan Yos Sudarso tempat Gedung Walikota Jakarta Utara berada. Karena, ungkap Kasno, dari pantauan TMC, sejumlah pengunjuk rasa telah berkumpul di kawasan Tanjung Priok pukul 10.30 WIB untuk kemudian bergerak ke arah Walikota Jakarta Utara dan melakukan aksi di sana.
Lebih Jauh, Kasno mengungkapkan, sejumlah pengunjuk rasa yang akan melakukan aksi di Bundaran HI, Istana Negara dan DPR RI juga telah menunjukkan pergerakan ke arah lokasi aksi. Mereka, tutur Kasno, tampak berjumlah ratusan bahkan ribuan orang berjalan dan menaiki kendaraan menuju tempat unjuk rasa.
Terkait hal itu, Kasno mengimbau kepada pengguna jalan untuk mencari sejumlah jalan alternatif guna menghindari lokasi aksi tersebut. Dia mencontohkan, bagi pengendara kendaraan roda dua maupun empat yang hendak melewati kawasan Bundaran HI dari kawasan Gajah Mada sebaiknya mengambil jalan lain seperti melalui Tanah Abang, Tomang ataupun Harmoni.
"Itu semua dilakukan agar tidak terjadi penumpukan atau pun antrean kendaraan akibat aksi unjuk rasa yang digelar," ujar Kasno kepada Republika.