Selasa 20 Mar 2012 23:10 WIB

Serangan Tomcat Tanda Rusaknya Ekosistem

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hazliansyah
Serangga tomcat atau kumbang Rove.
Serangga tomcat atau kumbang Rove.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Serangan serangga Tomcat tengah melanda beberapa daerah belakangan ini. Munculnya serangan tersebut dinilai merupakan sinyal dari kerusakan ekosistem yang semakin parah.

Pakar entomologi (ilmu tentang serangga) dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Aunu Rauf mengatakan, habitat serangga Tomcat berada di areal persawahan. Tomcat merupakan predator yang memakan serangga-serangga lain.

"Pembangunan gedung pertokoan dan rumah pada lahan sawah tentu menggangu ekosistem yang ada," kata dia, Selasa (20/3).

Selain kehilangan lahan subur untuk produksi padi, lanjutnya, pembangunan gedung dan rumah pada lahan persawahan akan menghilangkan flora dan fauna yang berada pada ekosistem persawahan tersebut. Jika hal ini dibiarkan berlangsung terus-menerus akan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.

"Kalau banyak fauna yang hilang, lalu Tomcat mau makan apa?," jelasnya.

Aunu menambahkan, analisis dampak lingkungan harus tetap dilakukan dengan sebenar-sebenarnya dalam segala kegiatan manusia yang berkaitan dengan lingkungan. Menurut dia, sering kali masyarakat lebih mementingkan pengembangan ekonomi daripada melestarikan lingkungan.

"Padahal kalau sudah terjadi bencana, kerugian ekonominya terkadang lebih besar," tandasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement