REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO – Untuk mengurangi dampak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April 2012 mendatang, Pemkab Wonosobo, Senin (19/3) malam, melakukan operasi gabungan.
Operasi di sejumlah SPBU tersebut melibatkan Kantor Kebaspolinmas, Dishubkominfo, Disperindag, Satpol PP, Kodim 0707, Polres dan Bagian Humas.
Menurut Kepala Kesbangpolinmas, Hadi Susilo, rencana kenaikan harga BBM, dimungkinkan memicu upaya penimbunan serta ‘penyelundupan’ BBM dari daerah yang satu ke daerah lainnya. Operasi itu diprioritaskan di delapan SPBU yang ada di wilayah Wonosobo.
Dalam operasi tersebut, di SPBU Sawangan tim menemukan ada konsumen pengecer BBM yang membeli premium dalam jumlah banyak, dengan menggunakan beberapa jerigen dan ember. Namun, karena pengecer tadi memiliki surat izin rekomendasi dari Disperindag setempat, petugas tidak bisa memberi tindakan apa pun.
Namun demikian, petugas mengingatkan kepada pengecer tersebut, serta para pengecer di wilayah ini supaya menggunakan izin yang dikantongi dengan benar, dan memerhatikan volume pembelian sesuai yang diizinkan. Sebab, pembelian melebihi ketentuan bisa mengganggu stok BBM yang ada di SPBU. "Kami minta semua pengecer yang mengantongi izin mematuhi ketentuan, jangan asal minta dilayani!" kata Hadi.
Dalam operasi gabungan tersebut tim melakukan operasi di tiga wilayah, yaitu wilayah timur meliputi Kecamatan Kepil, Kalikajar, Sapuran dan Kertek. Wilayah selatan meliputi Kecamatan Selomerto, Sukoharjo dan Leksono. Dan wilayah utara meliputi Kecamatan Mojotengah, Garung dan Kecamatan Kejajar.
Sementara itu, di Temanggung, jajaran kepolisian menyatakan siap mengantisipasi segala kemungkinan terkait rencana kenaikan BBM tersebut. Menurut Kapolres Temanggung, AKBP Susilo Wardono, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengundang Disperindagkop, para pengusaha serta beberapa pihak terkait untuk melakukan koordinasi.
"Soal Kenaikan BBM diinformasikan, walaupun belum ada keputusan dari pusat, pada tanggal 1 April. Teknisnya, H-3 kita laksanakan pengamanan. Kita siapkan pasukan Dalmas Inti dan Dalmas Kerangka, kurang lebih hampir 400-an orang," kata Kapolres.