REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Lima jenazah teroris dijaga ketat aparat kepolisian, baik berseragam maupun berpakaian preman, di ruang instalasi jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Senin (19/3) pagi.
Sebelumnya kelima jenazah itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Polda Bali Trijata, setelah terjadi baku tembak di kawasan Sanur, Denpasar, Minggu (18/3) sekitar pukul 21.30 Wita.
Namun, jenazah tersebut dikirimkan ke RSUP Sanglah Senin dini hari. Hingga kini tidak ada keterangan resmi dari RSUP Sanglah. Lima teroris tersebut ditembak mati personel Densus 88 Anti-Teror di dua lokasi di kawasan Sanur. Teroris berinisial HN (32) dan AG (30) tewas dalam baku tembak di Gunung Soputan.
Sementara itu, tiga orang lagi, yaitu UH dan Dd (27) asal Bandung serta M (30) asal Makasar diringkus di Jalan Danau Poso 58.
Kelima teroris itu terendus hendak melakukan perampokan bank dan tempat penukaran uang asing di Bali.