REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Ribuan sopir angkutan umum dan angkutan niaga di Kabupaten Bandung, kompak akan melakukan mogok massal dan demonstrasi besar-besaran. Kesepakatan ini timbul jika tidak ada pemberian subsidi BBM yang semestinya diberikan pemerintah pusat.
Ketua Organda Kabupaten Bandung, Hilman Sukirman, mengaku telah menyerukan ribuan anggotanya untuk turun kejalan dan berunjuk rasa, jika Pemerintah Pusat tidak memberikan subsidi BBM khusus untuk angkutan umum dan angkutan niaga.
"Jika Pemerintah Pusat menaikan BBM secara pukul rata, Kami akan melakukan aksi mogok jalan dan berunjuk rasa besar-besaran," tegasnya, Ahad (18/3).
Hilman menambahkan, saat ini saja, sudah banyak usaha jasa angkutan umum dan niaga yang kolaps. Jika kenaikan BBM ini tetap diberlakukan, tambah Hilman, para pengusaha dan ribuan orang yang bergantung didalamya bakal kehilangan mata pencahariannya.
"Kabupaten Bandung pernah miliki ratusan ribu anggota kami. Tapi saat ini tinggal 4000 an saja, itu pun kondisinya sudah 'megap-megap'," ujarnya.
Hilman menegaskan, bila pemerintah belum memberikan jaminan, ia siap memimpin ribuan sopir angkutan di organisasinya tersebut untuk mogok dan berunjuk rasa.