Jumat 16 Mar 2012 18:27 WIB

GKI Indramayu Diberondong Tembakan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang terletak di Jalan Raya Cimanuk, Kelurahan Karangmalang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, diberondong tembakan oleh sekelompok orang tak dikenal, Jumat (16/3), sekitar pukul 12.45 WIB. Tak ada korban dalam peristiwa itu.

Namun, sejumlah kaca depan GKI pecah. Begitu pula dengan pintu depan GKI yang terlihat berlubang.

Ketua RW 05 Kelurahan Karangmalang, Subandi, mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat suasana di sekitar lokasi sedang sepi. Sejumlah warga dikejutkan oleh suara mirip petasan di sekitar lokasi GKI Cimanuk. Namun, saat didekati, warga mendapati kaca depan GKI telah pecah akibat tembakan senjata. ‘’Kami langsung melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian,’’ tutur Subandi.

Menurut Subandi, sejumlah warga sempat melihat mobil berwarna hitam yang melintas dengan kecepatan tinggi di depan GKI. Meski tidak berhenti di depan GKI, namun sempat melintas beberapa kali sebelum kejadian.

Sementara itu, polisi yang mendapatkan laporan dari warga, langsung mendatangi lokasi kejadian. Di tempat tersebut, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP itu polisi menemukan tujuh butir peluru.

Kapolres Indramayu, AKBP G Pangarso Raharjo Winarsadi, usai olah TKP menjelaskan, pelaku diduga menggunakan senjata jenis soft gun. Pelaku juga dipastikan menembak dari jarak dekat atau kurang dari tiga meter. Namun, pihaknya masih menyelidiki motif dibalik penembakan tersebut. ‘’Kami masih mengembangkan kasus ini dengan barang bukti dan hasil olah TKP,’’ kata Pangarso.

Pangarso menambahkan, barang bukti berupa peluru yang ditemukan akan diteliti ke laboratorium forensik Mabes Polri. Selain itu,polisi juga sedang mendalami rekaman CCTV. ‘’Dalam rekaman CCTV, terdapat adegan minibus hitam yang diduga digunakan pelaku saat memberondong tembakan secara sporadis ke GKI,’’ ujar Pangarso.

Sementara itu,Pengurus GKI, Hariman, mengatakan, saat kejadian, tidak ada kegiatan jamaah dan gereja dalam keadaan kosong. Pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya penyelidikan peristiwa itu kepada polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement