REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sudah memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta, Juli 2012 mendatang. Sejumlah nama pun masuk bursa kandidat DKI-1 yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan, ketika pertemuan dilakukan antara Prabowo Subianto dengan Megawati pada Kamis (15/3) malam, telah disepakati kedua belah pihak sepakat untuk mengusung Wali Kota Solo, Joko Widodo sebagai Calon Gubernur Jakarta.
"Pak Prabowo dan Ibu Mega sepakat mengajukan Jokowi (panggilan akrab Joko)," ungkap Ahmad di Jakarta, Jumat (16/3).
Pemilihan tersebut, menurut Muzani didasari oleh pertimbangan Jokowi yang mampu membawa Solo menjadi lebih baik. Selain itu, Jokowi juga dinilai sebagai pemimpin yang mampu mendengarkan aspirasi rakyat.
Tak hanya itu, Jokowi juga disebut mampu menyelesaikan masalah pasar tradisional, khususnya para. "Jokowi juga mampu mengatur masalah transportasi kota," tukas dia.
Namun, pernyataan Muzani bertentangan dengan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Djarot Sjaeful yang mengaku belum akan memutuskan siapa nama yang bakal diusung. "Kalau koalisi memang benar, tapi kalau nama baru akan diputuskan Senin (19/3) nanti," kata Sjaeful.
Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan sepakat untuk mengirimkan wakilnya pada Pemilukada DKI. Dan untuk memuluskan langkah itu, PDI Perjuangan memutuskan berkoalisi dengan Partai Gerindra.