Kamis 15 Mar 2012 16:17 WIB

Soal Kenaikan BBM, PKS akan Menghadap SBY

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Tamsil Linrung
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Tamsil Linrung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS berencana menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyampaikan hasil kajiannya mengenai masalah kenaikan BBM. Rencana ini dilakukan setelah dilakukannya rapat pengurus DPP PKS. "Ada beberapa pemikiran mengenai masalah BBM yang akan kita sampaikan," ungkap Wakil Ketua Banggar dari PKS, Tamsil Linrung, saat dihubungi, Kamis (15/3).

Rencana kenaikan harga BBM menurutnya bukan karena masalah harga minyak di dunia yang melambung tinggi. "Permasalahannya adalah kesalahan manajemen," imbuh Anggota DPP PKS bidang ekonomi ini.

Kesalahan manajemen pemerintah terbukti dengan ketidaksiapan pemerintah dalam menentukan kebijakan. Awalnya pemerintah ditawarkan DPR apakah akan membatasi BBM atau menaikkannya. Pemerintah memilih yang pertama. Opsi menaikkan BBM langsung dicoret.

Namun kemudian, saat ini, pemerintah memilih opsi yang kedua hanya karena alasan harga minyak melambung. Ditambah lagi cost recovery yang meningkat beberapa persen. Kesannya, jelas Tamsil, serba mendadak, dan tidak sesuai dengan kesepakatan. "Itu bukan alasan tepat, karena sebenarnya masih bisa diakali cara menambah subsidi sehingga harga BBM tidak berubah," imbuhnya.

Salah satu caranya, menurut Tamsil, adalah dengan menekan penghematan belanja pegawai. Remunerasi sudah diberlakukan sehingga kesejahteraan PNS membaik. "Ini semua bisa dibatasi," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement