REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rencana kenaikan harga BBM dinilai menjadi pilihan paling tepat. Hingga kini, pemerintah dipandang belum mempunyai alternatif kebijakan nilai guna mengurangi beban APBN.

"Saya kira itu pilihan yang sangat bagus," ucap Mantan Ketua DPR RI, Akbar Tanjung, saat ditemui di Semarang, Rabu (14/3).

Dirinya mengatakan kenaikan BBM tidak bisa dihindari. Pasalnya hal ini dilakukan untuk mengurangi subsidi. "Bila tidak dilakukan, anggaran belanja akan membengkak, kalau membengkak maka anggaran pembangunan untuk kepentingan masyarakat akan berkurang," ujarnya.

Meski begitu, Akbar menyadari bahwa kenaikan BBM ini tentu memberatkan masyarakat. Untuk itulah pemerintah membuat kebijakan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pemberian BLT ini, kata Akbar, harus memperhatikan tiga hal, yakni tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran. Meski begitu, sebenarnya dirinya menilai pemberian BLT tidaklah begitu mendidik. "Ibaratnya lebih baik pemerintah memberikan pancing ketimbang umpan," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika