Selasa 13 Mar 2012 21:15 WIB

Aksi Mogok Kerja Bakal Hambat Arus Barang

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Distribusi, Logistik dan Perdagangan, Natsir Mansyur, mengaku kaget dengan rencana buruh pelabuhan Tanjung Priok yang akan mogok kerja.

Rencana ini sebagai bentuk protes atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah per 1 April. Jika pemerintah tetap menaikkan BBM, mereka akan mogok kerja mulai 20 Maret.

Saat dihubungi Republika, Selasa (13/3) malam, Natsir menyanyangkan jika aksi itu benar-benar dilakukan. "Akses barang sudah pasti akan terhambat," kata dia.

Ia mengungkapkan, aksi buruh juga berlawanan dengan semangat pemerintah yang ingin menjadikan Tanjung Priok sebagai pelabuhan besar yang memiliki akses distribusi yang baik.

Namun, ia mengungkapkan aksi-aksi serupa memang tidak bisa ditahan. "Kalau mereka mogok kerja, ya atas keinginan mereka sendiri," ujar Natsir.

Ia berharap kalaupun benar terjadi, aksi penolakan kenaikan BBM jangan sampai berlanjut untuk waktu yang lama. "Jangan berkepanjanganlah, kita rugi," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement