Sabtu 10 Mar 2012 19:31 WIB

615 Penderita Gangguan Jiwa Jadi Korban Pasung

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat sebanyak 615 orang yang mengalami gangguan kejiwaan menjadi korban pemasungan oleh keluarganya dengan persebaran daerah yang hampir merata.

"Dari korban pasung sebanyak itu, baru 75 persennya yang tertangani," kata Kepala Dinkes Jateng Anung Sugihantono usai membuka Musyawarah Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jateng di Semarang, Sabtu.

Ia menyebutkan, korban pasung yang telah tertangani dan mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ) setempat berjumlah 575 orang, sementara sisanya masih dalam proses untuk mendapatkan penanganan.

Persebaran tertinggi korban pemasungan di wilayah Jateng, kata Anung antara lain Pati, Blora, dan Wonogiri.

Ketua Umum IAKMI Prof Adang Bachtiar mengungkapkan, pasung merupakan masalah yang berkaitan dengan banyak faktor, terutama kemiskinan baik materi maupun sosial yang memerlukan penanganan secara menyeluruh.

Menurut dia, seluruh pihak harus berperan dalam mengatasi pemasungan, mulai tokoh masyarakat hingga pihak pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang bisa memantau jika ada korban pasung di wilayahnya.

Akan tetapi, kata dia, yang terpenting sebenarnya identifikasi faktor risiko untuk mencegah munculnya korban pasung, seperti masalah tingkat kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan keterasingan secara sosial.

Ia mencontohkan, penderita diare yang sudah dibawa ke RS, diberi obat dan sembuh, namun faktor risiko seperti menghindari makanan yang mengandung bakteri diabaikan sehingga akhirnya menderita diare kembali.

"Ini sama dengan kasus pasung ini, faktor-faktor risiko jangan diabaikan, mulai dari masyarakat sebagai tatanan yang harus mengambil peran, kalau tatanan masyarakat tidak mampu pemerintah yang turun tangan," katanya.

Adang mengakui, perasaan malu secara sosial jika memiliki anggota keluarga mengidap gangguan jiwa memang menjadi salah satu faktor pemicu tindak pemasungan, padahal tindakan itu berkontribusi menimbulkan keterasingan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement