REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, pihaknya mempertimbangkan hibah pesawat tempur F-5E/F Tiger dari Taiwan.
"Ya, itu baik. Tentu akan kita pertimbangkan," katanya menjawab usai memimpin serah terima jabatan Komandan Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, Taiwan akan menghibahkan sekitar satu skadron F-5E/F. "Kira-kira jumlahnya satu skadron," ungkapnya.
Kasau mengemukakan, usia pakai pesawat-pesawat F-5E/F TNI Angkatan Udara yang ada akan diperpanjang hingga 2020.
"Saat ini rata-rata jam terbang pesawat-pesawat F-5 kita tersisa 4.000 dari 10.000 ribu jam terbang yang dimiliki. Jika setahun 200 jam terbang, maka bisa sampai 2020," ujar Imam.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Perencanaan Kasau Marsekal Muda TNI Rodi Suprasodjo mengatakan jika pesawat-pesawat F-5E/F masih dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga tidak perlu di-"up grade".
"Jika fungsi-fungsinya masih dapat berjalan baik dan maksimal, ya tidak perlu di-up grade agar bisa menghemat biaya," katanya.