Jumat 09 Mar 2012 17:28 WIB

Pemerintah Jamin Tarif Angkutan tak Naik

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Hafidz Muftisany
Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional Armida. S. Alisyahbana
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional Armida. S. Alisyahbana

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -  Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional Armida. S. Alisyahbana menyatakan bahwa kenaikan BBM tidak akan membuat tarif kendaraan umum menjadi naik.  Karena, kompensasi yang memitigasi dampak langsung diberikan kepada angkutan umum.

''Yang diusulkan pemerintah tarif angkutan umum tidak akan naik dan pemerintah akan memberikan subsidi tambahan kepada angkutan umum,'' kata Armida dalam sambutannya pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) DIY di  Hotel Ambarukmo, Jum'at (9/3).

Subsidi langsung akan diberikan pada bus, kereta api, dan kapal laut khususnya kelas ekonomi. Juga sedang dipikirkan bagaimana kompensasi terhadap angkutan kota. Untuk angkutan kota sedang dipikirkan beberapa pilihan seperti pembebasan PKB (pajak kendaraan bermotor), pembebasan pajak masuk suku cadang.

''Ada juga yang sedang dipikirkan oleh kementerian keuangan yakni pemberian fasilitas kredit terhadap perusahaan angkutan untuk meremajakan angkutan umumnya,'' kata dia.

Menurut dia, skema kompensasi kenaikan BBM tahun ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini hanya 18,5 juta orang miskin yang menerima bantuan langsung masyarakat sementara (BLMS) atau hanya sekitar 30 persen dari total penduduk miskin di Indonesia. Sedangkan kompensasi lainnya diberikan untuk subsidi transportasi maupun subsidi yang tidak berdampak langsung.

''Insya allah sekarang bisa lebih baik dan lebih akurat. Dimana pemerintah akan menggunakan data terbaru yakni data PPLS 2011. Nanti keluarga miskin akan mendapat kartu yang bisa di sobek. Keluarga tersebutlah yang berhak dapat BLMS. Sehingga daya beli masyarakat terjaga,''tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement