REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat persetujuan Partai Golongan Karya (Golkar). Hal itu karena partai berlambang pohon beringin ini menganggap meningkatnya harga minyak dunia harus dibarengi dengan upaya pemerintah menaikkan harga BBM.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pembina Partai Golongan Karya (Golkar), Akbar Tanjung, saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/3) malam. Menurut dia, kebijakan yang dilakukan pemerintah telah berdasar atas kondisi yang terjadi.
Selain itu, kata dia, jika dilihat dari kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah saat ini, meningginya harga minyak dunia tentu harus disesuaikan dengan kemampuan yang ada. “Pemerintah memang harus menaikkan harga BBM,” ujarnya.
Kendati demikian, menurut Akbar, pemerintah juga harus memberikan kompensasi kepada masyarakat demi mengurangi dampak yang mungkin terjadi. Pasalnya, sambung dia, dengan naiknya harga BBM, dengan otomatis juga mendongkrak harga kebutuhan pokok lainnya.
Hal tersebut, dinilainya sebagai langkah antisipatif yang harus dilakukan pemerintah. Menurut dia, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat menjadi bentuk dari kompensasi. Tapi, pemerintah dimintanya juga harus bisa berkaca dari upaya tersebut. Pasalnya, pemberian BLT kepada masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya, memiliki banyak ekses yang perlu dievaluasi pemerintah.