REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berencana mendirikan pabrik peluru kendali C-705. Pendirian pabrik di nusantara ini adalah buah kerja sama dengan Pemerintah Cina. Tujuannya untuk memperkuat pertahanan Indonesia. "Kami menyambut baik hal ini," jelas Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, saat dihubungi, Jumat (9/3).
Dia mengatakan bahwa hal itu merupakan bagian dari salah satu moderenisasi dan diversifikasi alusista sebagai sumber pengadaan, yang diikat dengan adanya kerja sama. Mahfudz juga mengharapkan agar kerja sama itu dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan produksi PT Pindad ke depannya.
Saat ini Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, telah melakukan MoU dengan Menteri Pertahanan Cina untuk pembelian sejumlah peluru kendali dan akan bekerja sama dengan PT Pindad. Sementara itu, mengenai sumber dana, sampai saat ini DPR masih akan membahasnya, apakah dari APBN, pinjaman luar negeri, atau dalam negeri.
Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan, akan mendirikan pabrik peluru kendali di Indonesia. Peluru kendali itu mampu menembak dengan jarak 140 km.