REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran polisi dari Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya tengah menelusuri dugaan jaringan narkoba yang lebih luas di balik penyerangan terhadap sejumlah pelayat di rumah duka RSPAD. Dugaan itu muncul setelah motif penyerangan yang ternyata adalah sengketa utang piutang pembayaran narkoba terungkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, saat ini, penelusuran penyidik untuk kasus penyerangan RSPAD mulai bergeser dari tindak penyerangan ke kasus utang piutang narkoba. Namun, tutur Rikwanto, bukan berarti polisi bekerja setengah hati dalam menyelesaikan satu kasus. "Hal ini semata-mata dilakukan agar kasus terselesaikan secara menyeluruh," tutur Rikwanto, Selasa (6/3).
Salah satu upaya penelusuran kasus narkoba, tutur Rikwanto, adalah pemeriksaan yang mendalam terhadap sejumlah tersangka yang telah diringkus polisi dan ditahan di rutan Polres Jakarta Pusat. Salah satu di antara tersangka yang diperiksa mendalam, ujar Rikwanto, adalah IS alias RT.
Terkait dugaan peran IS yang menjadi bandar besar narkoba, Rikwanto mengatakan, dirinya belum bisa menyimpulkan hal itu. Namun, Rikwanto mengatakan, kemungkinan itu bisa saja ada. Oleh karenanya, tutur dia, polisi terus melakukan pemeriksaan mendalam atas IS alias RT dan juga tersangka lainnya.