REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR, Ramadhan Pohan, menjelaskan soal tanggapannya atas pernyataan Wiranto. Dia menyampaikan bahwa responsnya itu didasarkan pada apa yang disampaikan Wiranto sebelumnya.
"Saya sudah membaca laporan media yang disampaikan Pak Wiranto merespon komentar dan sikap saya," katanya, Ahad (4/3).
Menurutnya, komentarnya itu bukanlah serangan. "Justru yang memulai adalah Wiranto sendiri. Saya sekadar merespon komentar Wiranto soal demo-demo yang tendensi anarkistis dan eksistensi pemerintahan SBY," jelasnya. Selain itu, dia menanggapi soal sinisme Wiranto terhadap pemerintahan yang sah sekarang, bukan baru ini.
Dia menilai, sejak dulu Wiranto sudah begitu. Dari soal nasi aking hingga jalannya pemerintahan ini, Wiranto, katanya, selalu mengeritik kebijakan dan tak pernah memberikan solusi untuk ikut mengentaskan kemiskinan, berantas korupsi, dan mencegah demo-demo anarkistis.
"Saya kaget, Pak Wiranto menyebut istilah "bodoh" mengarah personal saya. Ini jauh dari karakter bapak bangsa, negarawan, ataupun purnawirawan sejati. Tapi biarlah, beliau berhak untuk katakan apa saja ke saya," tegasnya.