REPUBLIKA.CO.ID, KUTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengaku optimistis partai yang dipimpinnya akan lolos sebagai peserta Pemilihan Umum Legislatif 2014.
"Saya yakin partai politik dengan simbol garuda terbang akan bisa lolos sebagai peserta pemilu mendatang, karena dari respons pengurus dan simpatisan telah meningkat signifikan," katanya di Kuta, Bali, Ahad (4/3).
Pada acara safari dan temu kader partai, ia mengatakan, sejak dirinya menjadi ketua umum, partai ini mulai mengeliat.
"Saya safari sejak ditunjuk sebagai ketua umum. Saya menginventasirasi sebenarnya seperti apa partai ini. Di beberapa daerah, ada yang sudah kosong, ada yang mau bubar, ada nomor telepon dan alamatnya, tapi palsu seperti lagu Ayu Ting Ting," katanya.
Sutiyoso yang akrab dipanggil Bang Yos itu mengemukakan, dengan mulai partainya bergeliat dan bangkit kembali, maka optimis ia pada 2014 partainya akan dapat menempatkan wakil-wakilnya di DPRD hingga DPR-RI di Senayan.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, banyak tokoh yang duduk di partai ini, maka dirinya berkeyakinan untuk lolos ikut pemilu semakin kuat. "Sasaran utamanya adalah agar lolos menjadi peserta pemilu. Selanjutnya baru menyasar pemilih pemula yang selama ini banyak partai yang belum menggarap secara sempurna pemilih tersebut," ujarnya.
Terlebih dari hasil survei, kata dia, belakangan ini partai berkuasa dan partai besar tingkat kepercayaan dari masyarakat menurun. Karena itu pihaknya akan menggarap untuk dapat menarik simpatinya ke PKPI.
Menyinggung jika tak lolos sebagai peserta pemilu, Bang Yos menegaskan, tidak segan-segan akan membubarkan partainya.
"Kalau tak lolos akan saya bubarkan. Saya ini banyak tawaran dari partai besar. Saya ini jenderal, kok mau mengurus partai kecil, kalau tak mau bekerja," kata Bang Yos menegaskan.
"Partai ini tokohnya cukup menjual, tinggal tergantung Anda saja bagaimana cara menjualnya," kata gubernur DKI Jakarta dua periode itu.
Dikatakan dia, di Indonesia yang tahu PKPI hanya sekitar 10 persen. Sementara yang mengenal dirinya sekitar 52 persen. "Dengan kondisi seperti itu, artinya nama saya lebih populer ketimbang nama partai," ucapnya.
Ia meminta nantinya jika partai ini lolos, maka harus merekrut calon legislatif yang memiliki kapasitas pendidikan memadai dan harus mapan hidupnya. Untuk memenangkan PKPI, Bang Yos akan memfokuskan dukungan suara di Pulau Jawa dan Bali.
"Saya sudah evaluasi kenapa partai kita kalah tak bisa masuk Senayan. Karena Jawa kosong. Padahal 60 persen pemilih Jawa dan Bali," ujarnya.
Ia juga mengaku akan memfokuskan diri untuk menjadi Partai Politik Peserta Pemilu (P4). PKPI, kata Bang Yos, sudah lolos sebagai partai politik. Hadangan kedua P4, kata dia, akan diuji dengan UU Pemilu yang masih di bahas DPR, utamanya soal besaran ambang batas parlemen.
"Di provinsi, PKPI semua pengurusnya ada 100 persen. Kita sudah jawab provinsi. 75 persen kabupaten, kota dan kecamatan. Kecamatan di Indonesia ada 6.600, sehingga 3.600 harus PKPI itu ada di kecamatan. Ini bukan pekerjaan ringan," kata Bang Yos.
Pada Pemilu 2009, ada 38 partai politik dan yang lolos hanya sembilan partai politik. "Ada 29 partai yang tak lolos parlemen. Dari 29 partai itu, jumlah akumulasi suaranya 19 juta atau 18,3 persen. Kalau partai ini bergabung, bisa menjadi nomor dua setelah Demokrat. Suara itu bisa lebih besar dari Golkar dan PDIP," katanya.
Bang Yos menegaskan tidak ada kata menyerah bagi PKPI. Partai ini akan menjadi penghuni Senayan di 2014. Yang harus dicamkan adalah kerja keras.
"Sebab jika kecamatan tidak lolos akan merontokkan kabupaten. Kabupaten tak lolos akan merontokkan provinsi. Provinsi tak lolos akan merontokkan partai ini. Maka kita harus bekerja keras," kata Bang Yos bersemangat.