REPUBLIKA.CO.ID, Lantaran mobil Esemka tidak lolos uji emisi, salah seorang siswa SMK 2 kota Solo selaku tim perakit mobil ESEMKA, Kristin, mengaku kecewa. Namun, bagi Kristin, kegagalan tersebut menjadi semangat memperbaiki kualitas mobil rakitan Esemka.
“Kita belajar dari kesalahan. Memang ada rasa kecewa, sedih, mobil rakitan kita gagal uji emisi. Tapi kita akan terus perbaiki untuk maju di uji emisi selanjutnya. Kita uji ulang,” kata Kristin.
Berbagai SMK di kota Solo yang mampu merakit mobil Esemka antara lain SMK 2, SMK 5, dan SMK Warga.
Awal pekan lalu, mobil rakitan Esemka menjalani uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi BTMP di Tangerang. Dari 11 tes yang dijalani, mobil Esemka gagal di 2 item ujian yaitu emisi dan intensitas cahaya lampu mobil.
Emisi kadar gas Karbon monooksida CO mobil Esemka masih jauh diatas batas normal yang ditetapkan pemerintah. Sedangkan Intensitas cahaya lampu mobil justru masih jauh di bawah standar atau batas normal.
Kegagalan tersebut membuat mobil rakitan Esemka belum bisa mendapat izin pemerintah untuk diproduksi massal.