REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Solo, Joko Widodo, menolak jika mobil Kiat Esemka dinyatakan semata-mata sebagai bisnis otomotif semata. Dirinya menyebut Esemka sebagai salah satu kebanggaan bangsa. "Ini bukan masalah otomotif, bukan pula hanya masalah mobil, tapi masalah jati diri bangsa yang mandiri dan berdikari dalam ekonomi," ujarnya usai menghadiri bedah buku Negara Paripurna di Panti Marhen, Semarang, Rabu (29/2).
Jokowi, sapaan akrabnya, mengatakan hasil uji emisi Esemka akan keluar pekan depan. Jika dinyatakan lulus uji, maka mobil tersebut akan langsung diproduksi. Saat ini baru ada tujuh investor yang bersedia berinvestasi, terdiri dari tiga investor lokal, tiga investor nasional dan satu koperasi.
Jokowi mengatakan, proses produksi akan dilakukan di Solo. Rencananya, setiap bulan akan diproduksi sebanyak 200 mobil. "Tidak banyak lah, jangan bandingkan dengan manufaktur dan jasa, ini hanya 200, tapi yang terpenting adalah merek Indonesia," katanya.