REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Peristiwa kecelakaan kembali terjadi di ruas Tol Cipularang. Kecelakaan maut itu, melibatkan Bus Pariwisata yang membawa rombongan siswa SMPN 3 Bogor yang menabrak bagian belakang truk tronton. Tempat kejadian perkara di KM 84+400 jalur B, tepatnya di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur. Akibat kecelakaan itu, sopir bus meninggal dunia dan delapan penumpang lainnya luka-luka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban meninggal dunia itu sopir bus atas nama Iwan Nurdin (46), warga Perum Kacapi Blok B 12 RT 03/01, Tasikmalaya. Kemudian, korban yang luka berat, yaitu kernet bus atas nama Suryana, warga Parung Banteng, Katulampa, Bogor. Tujuh lainnya merupakan siswa SMPN 3 Bogor yang mengalami luka ringan.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Agus Wahyudin, mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Berdasarkan keterangan dan olah tempat kejadian perkara, bus pariwisata Nopol F 7803 AA melaju dari Bandung menuju Jakarta. Ketika tiba di lokasi kejadian, bus nahas tersebut hendak menyalip truk tronton Nopol 7 9000 KK yang berada di jalur lambat.
Sepertinya, kecepatan bus tersebut sangat tinggi. Sehingga, ketika menyalip bus justru oleng ke kiri. Tak lama kemudian, kepala bus langsung menabrak bagian belakang truk tronton. Bahkan, bus turut terseret sejauh 200 meter. "Kepala bus tersangkut di bagian belakang truk," ujar Agus, Senin (27/2).
Dengan kondisi tersebut, sopir bus meninggal dunia di lokasi kejadian. Selain itu, kernet bus tergencet hingga kaki kirinya putus. Seluruh korban, dievakuasi ke RSU Efarina Etaham Purwakarta. Kecelakaan itu sangat fatal. Untuk mengevakuasi korban, lanjut Agus, diperlukan dua unit kendaraan derek. Satu kendaraan untuk menarik truk tronton. Satu lagi untuk menderek bus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
