REPUBLIKA.CO.ID, MANTINGAN -- Bertempat di Aula Kulliyyatul Banat Pondok Gontor Putri 1 Mantingan Ngawi Jawa Timur, Ahad (26/2), Pondok Gontor Putri 1 menggelar Training Jurnalistik. Pelatihan jurnalistik itu diikuti sebanyak 400 santri.
Direktur Kulliyyatul Muallimat Al Islamiyah (KMI), KH Ahmad Suharto yang membuka pelatihan mengingatkan pentingnya dunia jurnalistik. Menurut Suharto, training jurnalistik itu merupakan kesempatan yang sangat penting untuk mengikuti pelatihan jurnalistik.
''Ayat pertama yang diturunkan dari Alqur'n adalah surat al-Alaq yang memerintahkan membaca dan mengaitkanya dengan pena,'' ungkap Ustaz Suharto di hadapan ratusan peserta. Begitu pentingnya dunia tulis-menulis, sampai dalam Aqluran terdapat surah Al-Qalam, yang berarti pena.
Mengapa perintah iqra atau membaca dikaitkan dengan pena? Ustaz Suharto menjelaskan, ''Rahasianya karena Islam agama peradaban, Islam datang di mana pun membangun peradaban, memerangi kebodohan,'' tandasnya.
Ia bersyukur, acara diikuti lebih dari 400 santri dari 3.352 santri Gontor. ''Sementara yang lain sedang mengikuti acara yang lain setiap pondok penuh dengan acara sangat tepat sekali senang membaca, membaca buku, membaca alam, dan membaca peradaban.''
Karena itu, ia berharap santri tidakhanya membaca untuk dirinya sendiri tapi harus mengkomunikasikan menyampiakan kepada orang lain bisa lewat pidato, lewat tulisan sangat efektif dengan saking pentingnya ada surat surat al sangat pentingnya tulis menulis yang namanya dunia pers menjadi salah satu lahan perjuangan yang luar biasa.
''Umat membutuhkan mujahidah jurnalistik yang memperjuangkan Islam lewat pena,'' cetusnya.