REPUBLIKA.CO.ID, KAMPAR -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali tidak percaya partainya hanya miliki 5,5 juta suara pada pemilu.
"Saya tidak percaya hanya 5,5 juta suara. Pemilu banyak yang aneh-aneh," katanya ketika mengukuhkan DPW PPP Riau dan 12 DPC PPP se-Riau di Gedung 'Mahligai Bungsu', Bangkinang, Ibu kota Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu.
Dalam pidato politiknya, Suryadharma Ali yang juga Menteri Agama itu menyatakan PPP kini merupakan partai yang semakin dilirik. "Sangat disayangkan jika PPP semakin ditinggalkan. Ini ironis (terjadi pada) partai yang berazaskan Islam, di mana masyarakat Indonesia mayoritas Islam," tuturnya.
Oleh karena itu, ia meminta semua kader bekerja keras, dengan membentuk 12 juta kader yang harus bisa dicapai. "Semua harus siap. Kalau kita semua mau kerja keras, singsingkan (lengan) baju, meninggalkan perbedaan, menyingkirkan segala perpecahan, maka mencetak 12 juta kader bukan pekerjaan berat," katanya.
Ia mengatakan target kader sebanyak itu dapat dicapai, karena PPP punya basis konstituen, seperti Majelis Taklim dan Ponpes. Namun, ia mengingatkan, jika menghadapi 2014 tidak ada upaya keras mencetak sebanyak-banyaknya kader, apalagi tidak peduli dengan kaderisasi, PPP akan terpuruk pada kondisi yang sangat memalukan.
Suryadharma Ali juga menyatakan PPP bukan partai kaum sarungan dan sendal jepit, tetapi konsisten memperjuangkan suara umat Islam. Tetapi ia pun meminta jangan jadi kader elitis yang mainnya antar hotel atau ke tempat 'high class'.
"Mari kita jemput para kiai, santri, dan alim ulama kita. Tidak ada kata terlambat kalau kita mau pulang ke rumah besar Islam," katanya. Sementara itu, kepada kader PPP yang baru dilantik, harus memperkuat komitmennya dalam rangka memenangkan Pemilu 2014 mendatang.
Hadir dalam acara itu, Gubernuur Riau, HM Rusli Zainal, Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus, Walikota Pekanbaru, Firdaus, Bupati Kampar, H Jefry Noer, Bupati Kepulauan Meranti, Bupati Rokan Hulu (Rohul) dan sejumlah pejabat penting setempat.