Sabtu 25 Feb 2012 16:52 WIB

Pasca Pembakaran, Polis Jaga Ketat BSMI Mesuji

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Polda Lampung menyatakan kondisi kawasan PT Barat Selatan Makmur Invesindo (BSMI) Mesuji kondusif setelah warga membakar kantor perusahaan tersebut.

"Kami sudah menghalau masa dan kini lokasi perusahaan itu telah dijaga ketat oleh aparat kepolisian setempat," kata Kapolda Lampung Brigjen Pol. Jodie Rooseto saat dikonfirmasi di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa warga sempat membakar gedung yang sebelumnya dibakar pada bulan November 2011. "Masa berhasil dibubarkan oleh petugas, dan dipastikan tidak kembali lagi karena petugas menjaga lokasi itu dengan ketat," kata dia.

Pascaperistiwa kerusuhan tersebut, Polda Lampung kembali memperketat keamanan di titik-titik rawan konflik, khususnya Mesuji.

Sebelumnya diberitakan, warga tiga desa kawasan PT BSMI kembali berunjuk rasa dan melakukan pembakaran kantor perusahaan itu.

Warga marah karena pemerintah tidak mengindahkan tuntutan warga serta rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait dengan penyelesaian konflik di sana.

Salah satu tokoh warga setempat Ajar Etikana sebelumnya sempat mengirimkan pesan singkat pada sejumlah awak media. Dalam pesan tersebut dia mengatakan bahwa warga meminta DPR kembali mengunjungi warga setempat dan meminta mediasi penyelesaian konkret atas masalah yang telah mereka hadapi belasan tahun lamanya.

"Kami ingin cabut HGU PT BSMI dan PT LIP, karena itu harga mati buat kami, jangan sampai ada kerusuhan kembali di kawasan ini," ujar dia melalui pesan singkatnya itu.

Kejadian itu bermula dari satu konflik agraria, yakni PT BSMI dan PT Lampung Interpertiwi (LIP) yang menguasai lahan tanpa melalui proses ganti rugi.

Dari 10 ribu hektare lahan inti PT BSMI, 5.000 hektare ada ganti ruginya, sisanya dianggap rekognisi. Demikian halnya dengan PT LIP dari 6.628 hektare yang diganti hanya 3.314 ha.

Kelebihan areal PT BSMI dan PT LIP tanpa proses pembebasan seluas 2.455 ha dan lahan cadangan plasma PT BSMI yang dikuasai tanpa proses yang jelas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement