REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Ratusan warga Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, kembali membakar kantor dan mess milik PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI), Sabtu (25/2) pukul 10.30 WIB. Sejak pagi warga dari tiga desa telah menduduki kantor dan mess di areal perkebunan sawit terbesar di Lampung tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, ketika dikonfirmasi Republika Sabtu (25/2), membenarkan adanya pembakaran kembali kantor dan mess milik PT BSMI, seperti kejadian pada 10 November tahun lalu. “Ya, benar ada pembakaran lagi,” kata Sulistyaningsih.
Dalam kejadian ini, ia mengatakan tidak ada korban jiwa, namun kantor dan mess yang dibakar para penghuninya sudah tidak berada di tempat tersebut lagi. Saat ini, ungkap dia, aparat polisi dan brimob Polres Tulangbawang dan Polda Lampung telah turun ke lokasi kejadian, untuk mengatasi kondisi tersebut.
Warga yang berunjuk rasa dan menduduki kawasan PT BSMI tersebut diketahui berasal dari Desa Sritanjung, Nipah Kuning, dan Kagungan Dalam. Warga ini sebelumnya sempat membakar mess milik PT BSMI pada kejadian 10 November 2011 lalu. Ratusan warga ini menuntut penyelesaian lahan ulayat mereka yang telah dicaplok PT BSMI.
Pada kejadian 10 November 2011 silam, selain menyisakan kantor dan mess PT BSMI terbakar, juga seorang warga bernama Jaelani (40 tahun) meninggal dunia, ditembak polisi di bagian kepalanya, saat aksi penyerangan kantor PT BSMI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
