REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Sukriyanto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti tawaran kerja sama dengan ilmuwan  muslim Thailand dari The Foundation of Islamic Centre of Thailand. Mereka bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat (24/2).

Menurutnya, Muhammadiyah memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa mengajarkan bahasa dan budaya di Thailand. Diakuinya, Muhammadiyah merupakan organisasi yang sumber pendanaan utamanya dari iuran anggota. Muhammadiyah sendiri telah berada di 11 ribu ranting se-Indonesia, 350 kabupaten dan 3500 kecamatan di Indonesia.

Sementara itu menurut Agung Danarto, Muhammadiyah memiliki 162 perguruan tinggi baik universitas, akademi maupun sekolah tinggi. Di beberapa PT Muhammadiyah mayoritas justru diikuiti mahasiswa non muslim seperti di Kupang NTT dan Sorong Papua. "Di daerah itu mahasiswanya 60 persen justru nonmuslim," terangnya.

Diakuinya, beberapa PT Muhammadiyah sejak 2010 lalu sudah melakukan kerjasama dengan komunitas muslim Thailand Selatan. Bahkan kata dia, tahun 2010b ada 42 mahasiswa Thailand Selatan yang memperoleh beasiswa dari Muhammadiyah. Mereka belajar beberapa bidang keilmuan di PT Muhammadiyah. "Tahun 2011 ada 40 mahasiswa dari Thailand yang belajar di Yogyakarta, Solo dan Malang," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika