Kamis 23 Feb 2012 18:26 WIB

Hizbut Tahrir: Sistem di Indonesia Sudah Bobrok

Rep: Mg1/Mg3/ Red: Heri Ruslan
Demo massa Hizbut Tahrir Indonesia, ilustrasi
Demo massa Hizbut Tahrir Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Lajnah Siyasyah Hizbut Tahrir Indonesia (HT), Yahya Abdurrahman, mengatakan, Indonesia harus dipimpin oleh seorang figur yang bersih, yang berdasarkan syariat Islam.

''Sistem di Indonesia ini sudah bobrok, Syariat Islamlah sistem yang paling benar,'' ujar Yahya dalam Halaqah Islam dan Peradaban edisi 36 dengan tema "Skandal Century, Wisma Atlet, dan Money Politik Demokrat: SBY Terlibat?" di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/2) siang.

Untuk itu, kata dia, sistem yang lama harus dicabut dan solusinya adalah sistem berdasarkan syariat Islam. Namun, kata dia, pemerintah seolah tidak memberikan ruang untuk syariat Islam menggantikan sistem demokrasi yang mesinnya sudah rusak.

"Kita jangan mencari sopir, tetapi carilah mesin," ujarnya. Sebab, kata Yahya, jika mesinnya bobrok, maka tidak akan pernah sampai ke tujuan.

Ia menambahkan, KPK tidak akan pernah bisa memberantas korupsi kalau tidak memberantas akarnya. "Kalau mau, matikan saja mesinnya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement